Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah, bagi yang menginginkannya/membutuhkannya silakan di-copy saja.
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Pada jaman sekarang, banyak berkembang
jaringan-jaringan seperti halnya Bluetooth, wi-fi, fiber optic, dan UPT, yang
dapat digunakan oleh user sesuai dengan keinginan user. Jaringan-jaringan
tersebut memiliki layanan yang berbeda-beda.
Sekarang sudah berkembang kembali sebuah
jaringan yang menggabungkan pemanfaatan teknologi computer dan pengembangan
berbasis internet. Sebagai contoh google Apps, yang menyediakan aplikasi bisnis
umum secara daring yang di akses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat
lunak dan data yang tersimpan di server. Jaringan ini mempunyai 3 tingkatan
layanan yang di berikan pengguna, yaitu : infrastructure
as a service, plarform as a service, dan software as a service. Jaringan
ini lebih unggul daripada jaringan sebelumnya. Diantaranya dapat menghemat
investasi awal untuk pembelian sumber daya, dapat menghemat waktu, lebih mudah
membuat operasional dan manajemen, serta dapat menghemat biaya operasional.
Jaringan ini disebut dengan Cloud Computing.
Maka
dari itu, penulis akan membahas mengenai jaringan Cloud Computing.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah
yang kami bahas adalah adalah :
1. Apa
yang di maksud dengan Cloud Computing?
2. Karakteristik
apa yang dimiliki Cloud Computing?
3. Apa
saja layanan yang di berikan Cloud Computing?
4. System
operasi apa yang di gunakan dalam Cloud Computing?
5. Bagaimana
spesifikasi computer server maupun computer client untuk mendukung layanan
Cloud Computing?
6. Bagaimana
infrastruktur Cloud Computing?
7. Perusahaan
apa yang menyediakan Cloud Computing serta biaya/tariff yang di gunakan?
1.3 TUJUAN
PENULISAN
1. Untuk menambah wawasan mengenai jaringan
Cloud Computing.
2. Untuk mengetahui spesifikasi computer yang
mendukung layanan Cloud Computing.
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kecerdasan
Buatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Cloud
Computing.
Komputasi awan (Cloud Computing)
adalah di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan
tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau client seperti desktop,
komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor
dan lain-lain. Cloud Computing (Komputasi awan)
adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan
berbasis Internet (awan). Awan (cloud) adalah metefora dari internet,
sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Komputasi awan (Cloud Computing)
adalah suatu konsep umum tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas mencakup
SaaS, Web 2.0
dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan
kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi
bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan
perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Sebagaimana awan dalam
diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi
dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda
komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai
suatu layanan (as a service),
sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (di dalam awan) tanpa
mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali
terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.
2.2 Karakteristik
Cloud Computing
Karakteristik Cloud Computing
Dengan
semakin maraknya pembicaraan seputar cloud computing, semakin banyak perusahaan
yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan cloud computing.
Akan sangat
membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan yang akan
kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan.
Untuk
mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud
computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini.
1.
On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna
melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan.
Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini
membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat
mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.
2.
Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan
saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam
contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan
Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop,
desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.
3.
Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat
membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan
bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi
beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4.
Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan)
kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka
kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu
juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website
berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan
traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan
cepat.
5.
Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena
nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa
layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur
dengan baik.
2.3
Layanan Servis yang Diberikan Cloud Computing
Cloud computing merupakan sebuah metode komputasi dimana kemampuan
TI disediakan sebagai layanan berbasis internet.
Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan
yang diberikan kepada pengguna, yaitu:
- Infrastructure as service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
- Platform as a service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure scaling, load balancing dan lain-lain. Contohnya yang sudah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
- Software as a service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan aplikasi jejaring sosial seperti FaceBook.
- Kelebihan Cloud Computing
- Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
- Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
- Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
- Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
- Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.
- Kekurangan Cloud Computing
Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa
dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga
perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung
ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan
cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk,
maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.
2.4 Sistem
Operasi yang Digunakan Untuk Cloud Computing
Semua
sistyem operasi bisa, karena tidak ada kriteria tertentu. Tapi lebih sering
menggunakan Linux.
2.5
Spesifikasi Computer Server Maupun Computer Client
PC Station
N430 berdasarkan teknologi cloud computing , satu host dengan user klien tak
terbatas. Ada 4 port USB, wireless / USB mouse dan keyboard. Menjadikan kantor
, sekolah , warnet anda Excellent dan juga sempurna dalam menikmati
entertainment.Jika Anda memiliki banyak pengguna cpu lebih dari 10 meter dari
share PC, dan ingin menggunakan driver USB flash atau produk USB lain, Maka
anda sebaiknya memilih produk Cloud Computing Terminal ini. Cloud Computing
Terminal pc station N430 menghubungkan Ethernet standar di
seluruh area jaringan lokal.
2.6
Infrastruktur Cloud Computing
Ø Infrastruktur Cloud Computing yang mendasar :
- Proved web-services integreted : Sesuai dengan sifatnya, teknologi Cloud Computing jauh lebih mudah dan lebih cepat untuk mengintegrasikan dengan aplikasi lain Anda di perusahaan (baik perangkat lunak tradisional dan Cloud Computing infrastruktur-based).
- World-class Services Delivery. Cloud computing infrastruktur menawarkan skalabilitas yang jauh lebih besar, pemulihan bencana yang lengkap, dan uptime mengesankan.
- No Hardware and Software to Install: infrastruktur cloud computing 100%. Keindahan teknologi cloud computing adalah kesederhanaannya … dan dalam kenyataan bahwa ia memerlukan belanja modal secara signifikan lebih sedikit untuk di bangun dan berjalan.
- Faster and Lower-risk Deployment. Anda bisa membangun dan berjalan di sebagian kecil dari waktu dengan infrastruktur Cloud Computing. Tidak menunggu bulan lagi atau tahun dan menghabiskan jutaan dolar sebelum ada yang sampai ke login ke solusi baru Anda. Teknologi Cloud Computing Anda yang tinggal dalam hitungan minggu atau bulan, bahkan dengan kustomisasi yang luas atau integrasi.
- Support for Deep Cutomizations. Beberapa profesional TI keliru berpikir bahwa teknologi Cloud Computing sulit atau tidak mungkin untuk menyesuaikan luas, dan karenanya bukan merupakan pilihan yang baik untuk perusahaan yang kompleks. Infrastruktur Cloud Computing tidak hanya memungkinkan penyesuaian dalam dan konfigurasi aplikasi, itu mempertahankan semua kustomisasi bahkan selama upgrade. Dan bahkan lebih baik, teknologi Cloud Computing sangat ideal untuk pengembangan aplikasi untuk mendukung kebutuhan organisasi Anda.
- Empowered Business Suport. Cloud computing teknologi memungkinkan on-the-fly, kustomisasi point-and-klik dan generasi laporan untuk pengguna bisnis, sehingga IT tidak menghabiskan setengah waktu membuat perubahan kecil dan menjalankan laporan.
- Automatic Upgrades that dont Impact IT Resources. Cloud computing infrastruktur mengakhiri dilema besar IT: Jika kita upgrade ke versi terbaru-dan-terbesar aplikasi, kita akan dipaksa untuk menghabiskan waktu dan sumber daya (bahwa kita tidak memiliki) untuk membangun kembali kustomisasi dan integrasi.Cloud computing teknologi tidak memaksa Anda untuk memutuskan antara upgrade dan melestarikan semua kerja keras Anda, karena mereka kustomisasi dan integrasi secara otomatis disimpan selama sebuah upgrade.
- Pre-built, pra-integrasi appfor Cloud Computing Technology.
2.7 Perusahaan yang Menyediakan Cloud Computing
·
Telkom dan Microsoft
Bekerja
sama dalam bentuk Microsoft Exchange & Office Communications Server Hosted.
·
IBM ( Smart Cloud ).
·
Sun Microsystem.
·
Rackspace ( Rackspace Cloud ).
Infrastruktur komputasi awan juga
menjanjikan penghematan yang signifikan dalam administratif-lebih dari 50
persen biaya dibandingkan dengan klien / perangkat lunak server. Daerah di mana
awan komputasi menghemat biaya administrasi termasuk:
- Basic Customizations. administrator dan pengguna bisnis untuk melakukan kustomisasi dasar sendiri.
- Real-time Reporting. Mudah penyihir pengguna langkah melalui pembuatan laporan dan dashboard, jadi antrian TI adalah bebas dari permintaan laporan.
- Security and Sharing Models. Model berbagi dibangun ke dalam infrastruktur Cloud Computing.
- Multyple Languange and Currency. Termasuk dukungan untuk 13 bahasa dan semua mata uang membuat mengelola aplikasi global lebih mudah.
2.8 Kelebihan Cloud Computing Dalam Dunia Bisnis
Kelebihan Cloud Computing
Dari semua
penjelasan di atas, apa sebenarnya kelebihan dari Cloud Computing, terutama
bagi dunia bisnis? Berikut beberapa di antaranya.
Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud computing,
kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang signifikan di awal.
Ini sangat
penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula (startup). Mungkin di awal bisnis,
kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10
pengguna.
Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai yang kita butuhkan.
Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai yang kita butuhkan.
Mengubah CAPEX menjadi OPEX
Sama seperti
kelebihan yang pertama, kelebihan yang kedua masih seputar keuangan.
Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal, sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaran operasional (Operational Expenditure, atau OPEX).
Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal, sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaran operasional (Operational Expenditure, atau OPEX).
Jadi, sama
persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita
cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan
secara keuangan.
Lentur dan Mudah Dikembangkan
Dengan
memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuai
kebutuhan. Perhatikan Gambar 2 di bawah untuk melihat beberapa skenario
kebutuhan bisnis.
Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja.
Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja.
Dalam
skenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TI meningkat
tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang pada akhir bulan
selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan.
Untuk
skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI
juga harus mengikuti.
Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika
sebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita
menarik.
Skenario “On
and Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah
layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap
tahun.
Tanpa layanan cloud computing, ke empat skenario ini akan membutuhkan perencanaan TI yang sangat tidak efisien, karena investasi TI harus dilakukan sesuai kapasitas tertinggi, walaupun mungkin hanya terjadi di saat-saat tertentu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi kegagalan layanan pada saat “peak time” tersebut.
Tanpa layanan cloud computing, ke empat skenario ini akan membutuhkan perencanaan TI yang sangat tidak efisien, karena investasi TI harus dilakukan sesuai kapasitas tertinggi, walaupun mungkin hanya terjadi di saat-saat tertentu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi kegagalan layanan pada saat “peak time” tersebut.
Dengan cloud
computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan (elastic and
scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan, dengan biaya
penggunaan sesuai pemakaian.
Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan
menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan
bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapat dilakukan karena
pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh kita sendiri.
Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade hardware, upgrade
software, maintenance, dan lain-lain.
Apabila kita
memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang spesifik
untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedia
layanan.
BAB
III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Komputasi awan (Cloud Computing)
adalah di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan
tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau client seperti desktop,
komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor
dan lain-lain.
- Kelebihan Cloud Computing
- Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
- Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
- Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
- Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
- sistem informasi yang dibangun.
- Kekurangan Cloud Computing
Komputer akan menjadi
lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau
kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing
tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi
vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya
layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.
wah lengkap sekali kang makalahnya, sangat bermanfaat.. ^^
BalasHapus