HUB
Hub adalah peralatan sentral
yang berfungsi menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan
jaringan lainnya.
Hub menerima pesan dari node
pengirim dan menjalankannya ke node tujuan. Hub identik dengan topologi star.
Hub terdiri dari beberapa port. Port ini digunakan untuk memasang konektor
RJ-45 yang sudah dipasangi kabel UTP. Di HUB
Hub adalah peralatan sentral
yang berfungsi menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan
jaringan lainnya. Hub menerima pesan dari node pengirim dan menjalankannya ke
node tujuan.
Hub identik dengan topologi
star. Hub terdiri dari beberapa port. Port ini digunakan untuk memasang
konektor RJ-45 yang sudah dipasangi kabel UTP. Dilihat dari jumlah portnya, hub
terdiri dari hub port 5, 8, 16, 24 dan 32. Salah satu port digunakan untuk
hubungan antar-hub (cascading). Port yang digunakan untuk hubungan antar-hub
disebut port uplink.
KARAKTERISTIK DAN FITUR UTAMA HUB
Hub
awalnya mensupport kecepatan ethernet 10 Mbps. Namun dewasa ini banyak hub
memiliki kecepatan data 100 Mbps. Beberapa jenis hub mendukung dua kecepatan 10
Mpbs / 100 Mbps atau dikenal dengan dengan dual-speed hubs.
Karakteristik
Hub :
-
Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
-
Tidak dapat membaca paket-paket data.
-
Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
-
Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di
jaringan termasuk yang mengirim data.
-
Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.
Cara
kerja HUB
Cara
kerja alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port
pada hub sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh computer yang
berhubungan dengan hub tersebut kecuali computer yang mengirimkan.
Sinyal
yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh
komputer tujuan
Keuntungan
menggunakan HUB
Menggunakan
hub memungkinkan Anda untuk atap-drop pada percakapan dengan penganalisa
protokol jaringan, sering disebut sebagai “sniffer
Kekurangan
menggunakan HUB
Karena
mereka mengulang semua lalu lintas yang mereka terima pada semua port tiap
terhubung terpasang NIC akan memiliki waktu yang lebih sulit mendapatkan dengan
lalu lintas ke jaringan
SWITCH
Switch
adalah peralatan sentral yang juga berfungsi menghubungkan komputer-komputer
atau peralatan-peralatan jaringan lainnya. Switch identik dengan hub, tetapi
switch lebih “cerdas” dan memiliki performa tinggi dibanding hub.
KARAKTERISTIK DAN FITUR UTAMA SWITCH
Switch
utamanya disajikan untuk ethernet. Memiliki konfigurasi port yang beragam dari
5 port hingga puluhan port. Juga mendukung kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps atau
keduanya (dual speed).
Karakterisktik Switch :
-
Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer)
-
Dapat menginspeksi data yang diterima
-
Dapat menentukan sumber dan tujuan data
-
Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.
-
Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam
waktu bersamaan.
Cara kerja switch
- Switch mengirimkan data mengikuti MAC address yang terdapat pada NIC sehingga switch mengetahui alamat tujuanya
- Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin.
Keuntungan menggunakan switch
Performance :
Karena sistem tertentu yang melekat pada switch hanya melihat informasi secara
eksplisit ditujukan kepada NIC, ada sedikit overhead waktu yang dihabiskan
membuang paket yang tidak perlu membaca setiap NIC mendapatkan paket sendiri
dikirimkan ke switch secara independen satu sama lain terikat dengan NIC
beralih. Hemat kabel, karena kabel straight atau cross yang sudah ada dapat
digunakan di switch
Kekurangan menggunakan switch
-
Harga sedikit lebih mahal daripada HUB dikarenakan switch adalah perkembangan
dari HUB
-
HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang memungkinkan
dapat terjadinya bentrok/tabrakan data karena transmisi data hanya dikontrol
oleh satu collision
-
Hanya dapat menggunakan kabel straight, jadi bila ingin menggunakan kabel cross
yang sudah ada harus diubah menjadi kable straight terlebih dahulu.
Kenapa Switch Lebih Baik?
Di
dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya
mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini
akan sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga
sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka secara
prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya.
Perbedaan
lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex,
ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada
suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya
mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Sebagai
contoh misalnya ada suatu switch yang pada port-nya terpasang beberapa device
berikut ini:
-
Komputer 1
-
Komputer 2
-
Komputer 3
-
Printer
-
File Server
-
Uplink ke internet
Perbedaan
lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex,
ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada
suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya
mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Pada
kasus ini, Komputer 1 dapat melakukan proses print (cetak) dokumen, sementara
itu Komputer 2 bisa mengakses file server, dan sementara itu pula Komputer 3
dapat melakukan akses ke Internet. Ini semua bisa dilakukan karena switch dapat
secara pintar melakukan forward traffic paket data khusus hanya kepada
device-device yang terlibat saja. Ini juga yang disebut dengan hubungan antar
device yang simultan dan bersifat independen.
Jadi
kesimpulannya di dalam switch terdapat suatu mekanisme filtering dan forwarding
terhadap traffic jaringan yang melewatinya. Switch Bekerja pada lapisan data
link tetapi memiliki keunggulan di mana masing-masing port memiliki domain
collision sendiri ( Port memiliki jalur data sendiri-sendiri ) Switch juga
menganut sistem mac address learning dimana dia akan memiliki tabel pernerjemah
pusat yang memiliki daftar penerjemah untuk semua port. Switch juga dapat
membuat VPN antara port pengirim dan penerima. Switch ini menggunakan transmisi
full duplex dimana memiliki jalur antara receive dan transmit data secara
terpisah.
Dalam mengolah data switch dapat
digolongkan dalam tiga jenis :
- Store and Forward – switch akan meneruskan frame setelah data di terima secara lengkap.
- Cut-Through Switch Meneruskan Frame tanpa menunggu penerimaan frame secara lengkap.
- Fragment Free ( Hybrid ) merupakan kompromi dari kedua jenis switch diatas. Switch Juga diperkuat oleh teknologi VLAN ( Virtual LAN ) dimana dia mampu Mensegmentasi jaringan LAN secara logika tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Switch juga dapat berfungsi sebagai Spanning Tree protokol yang bersifat redundant jika dia menilai suatu jalur itu sibuk maka dia ( switch ) akan memilih jalur lain yang tidak sibuk.
ROUTER
Router
adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah
jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal
sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan
seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Fungsi Router
Router
berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch.
Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area
Network (LAN).
Analogi Router dan Switch
Sebagai
ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu
jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah
berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara
yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat
memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router
sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan
router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi
AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet
merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah
jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi
sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja
dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk
mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti
halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer
dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel
UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token
Ring.
Router
juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi
seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL).
Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line
seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu,
router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL
disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki
fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan
alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router
yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering
router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara
broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu
memperlambat kinerja jaringan.
Jenis – Jenis Router
Secara umum, router dibagi menjadi
dua buah jenis, yakni:
- Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
- Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Karakteristik lain dari Router
adalah sbb :
- Dapat mencari rute atau jalur yang terbaik antara dua segmen jaringan
- Dapat mengelola dan menangani banyak tugas antar segmen
- Dapat membantu mengelola lalulintas jaringan
- Dapat menghubungkan dua segmen jaringan yang berbeda protokol lapisan fisik dan lapisan data-link, karena bekerja pada lapisan network.
- Dipergunakan pada koneksi ke jaringan MAN dan WAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Your comments please ...